Pertanian merupakan kegiatan yang membutuhkan lahan yang relatif luas sehingga kemampuan daya dukung lahannya perlu diperhatikan.

Daya dukung lahan pertanian adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan tanaman pangan agar manusia dapat hidup layak. 

Konsep daya dukung lahan pertanian sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial maupun fisik suatu wilayah. Kondisi sosial meliputi jumlah penduduk dan kebutuhan fisik minimum (kebutuhan pangan per kapita per tahun).

Sementara itu, kondisi fisik wilayah mencakup luas lahan panen dan produktifitas lahan. Analisis daya dukung lahan pertanian dapat digunakan untuk mengetahui daya dukung lahan terhadap kebutuhan kalori penduduk.

Tingkat swasembada pangan dapat terlihat pula dengan analisis daya dukung lahan pertanian. Rumus daya dukung lahan pertanian adalah:

á‚– = Lp/Pd
       KFM/PR

Keterangan:
á‚– = daya dukung lahan pertanian
Lp = luas lahan panen (ha)
Pd = jumlah penduduk (jiwa)
KFM = kebutuhan fisik minimum (kg/kapita/tahun)
Pr = produksi lahan rata-rata per hektar (kg/ha)

Berdasarkan rumus di atas, daya dukung lahan pertanian terbagi menjadi 3 tipe yaitu
1. jika nilai á‚– > 1 maka daya dukung lahan pertaniannya tinggi. Indikasinya bahwa hasil produksi lahan pertanian per satuan lahan dapat mencukupi kebutuhan pangan penduduk.

2. jika nilai á‚– = 1 maka daya dukung lahan pertaniannya optimal. Indikasinya bahwa ada keseimbangan anara kebutuhan pangan penduduk dan kemampuan wilayah dalam memproduksi hasil pangan.

3.  jika nilai á‚– < 1 maka daya dukung lahan pertaniannya rendah. Indikasinya bahwa produksi pangan pada satuan lahan tidka dapat mencukupi kebutuhan pangan penduduk.

Contoh soal daya dukung lahan pertanian:
Terdapat penduduk pada suatu wilayah X berjumlah 10.000 jiwa. Kebutuhan fisik minimumnya adalah 75 kg/kapita/tahun. Luas lahan panen adalah 500 ha dengan produksi lahan rata-rata per hektar adalah 2,5 ton. Berapa daya dukung lahan pertanian wilayah X?

Jawab
á‚– = Lp/Pd
       KFM/PR
á‚– = 500/10.000
       75/2.500
á‚– = 0.05 
       0,03
= 1,7

Jadi daya dukung lahan pertanian wilayah X tergolong tinggi (>1).