Peta dan pemetaan adalah materi yang wajib dikuasai oleh siswa pada pelajaran geografi. Peta adalah alat bantu utama dalam menampilkan distribusi suatu fenomena dalam ruang permukaan bumi.

Kali ini saya bagikan contoh soal sumatif bab dasar-dasar peta dan pemetaan. Kalian boleh gunakan sebagai referensi bank soal atau latihan pribadi menjelang ulangan, ujian tengah semester atau ujian akhir semester.

Soal sumatif bab peta dan pemetaan ini kombinasi dari level mudah, sedang dan HOTS. Silahkan dipelajari.

Pilihlah jawaban yang tepat diantara a, b, c, d atau e!
1. Bumi adalah sebuah bidang lengkung yang jika diubah ke bidang datar seperti peta akan menghasilkan ....
a. proyeksi
b. distorsi
c. skala
d. kontur
e. garis

2. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan kecepatan angin sama dinamakan ....
a. isopleth
b. isoterm
c. isohyet
d. isobar
e. isotach

3. Peta kadaster biasanya digambarkan dengan skala ....
a. 1: 5.000
b. 1: 50.000
c. 1: 100.000
d. 1: 250.000
e. 1: 1.000.000

4. Peta penyebaran penduduk akan memperlihatkan ....
a. komposisi penduduk
b. rasio jenis kelamin
c. kepadatan penduduk
d. jumlah angkatan kerja
e. tingkat pendidikan penduduk

5. Koordinat lintang bujur adalah salah satu komponen penting peta. Pencantuman koordinat memdahkan pembacaan informasi pada peta karena ....
a. memberikan akurasi keterangan pada objek
b. menyajikan lokasi relatif daerah yang dipetakan
c. meningkatkan ketepatan posisi objek pemetaan
d. menunjukkan informasi pelengkap lokasi pemetaan
e. menginformasikan posisi umum suatu objek pada peta

6. Perhatikan gambar!
Titik R memiliki ketinggian ....
a. 70 m
b. 90 m
c. 100 m
d. 85 m
e. 80 m

7. Daftar peta tematik:
1) peta tanah
2) peta topografi
3) peta hidrologi
4) peta klimatologi
Peta di atas dapat digunakan untuk keperluan analisis ...
a. pembangunan jalan raya
b. evaluasi kawasan industri
c. inventarisasi lahan pertanian
d. inventarisasi kawasan pariwisata
e. pengembangan lokasi permukiman

8. Perhatikan gambar!
Skala baris di atas jika diubah ke skala angka menjadi ....
a. 1: 100.000
b. 1: 1.000
c. 1: 10.000
d. 1: 50.000
e. 1: 40.000

9. Jika diketahui terdapat jarak kota A dan B adalah 4 cm, sedangkan jarak di lapangan antara kota A dan B adalah 20 km. Skala peta tersebut adalah ...
a. 1: 200.000
b. 1: 500.000
c. 1: 250.000
d. 1: 400.000
e. 1: 120.000

10.  Garis kontur yang jaraknya cukup jauh (renggang) menandakan daerah tersebut memiliki lereng ....
a. curam
b. miring
c. punggungan
d. datar
e. curam

11. Peta di bawah ini termasuk peta tematik, kecuali ...
a. geologi
b. topografi
c. kepadatan penduduk
d. pariwisata
e. tata guna lahan

12. Saat membuat peta diketahui jarak antara A ke B di peta 5 cm, skala yang digunakan 1:1.000. Dengan demikian, jarak sebenarnya berdasarkan peta yang dibuat adalah 50 cm. Setelah dilakukan pengukuran ulang ternyata jarak A ke B bukan 50 m melainkan 60 km. Peta yang baru tersebut artinya tidak ....
a. conform
b. equivalent
c. equidistant
d. stable
e. subsistance

13. Perhatikan gambar!
Nilai azimuth titik A adalah ....
a. 311⁰
b. 131⁰
c. 41⁰
d. 229⁰
e. 90⁰

14. Kegunaan inset pada peta adalah menunjukkan ....
a. informasi-informasi yang ada pada peta
b. arti simbol-simbol yang digunakan pada peta
c. isi peta secara garis besar
d. lokasi daerah yang dipetakan pada kedudukan sekitar yang lebih luas
e. posisi daerah daerah yang dipetakan dalam sebuah peta seri

15. Lettering peta dengan menggunakan huruf cetak italic dalam pembuatan peta biasanya menunjukkan fenomena ....
a. kota kecil
b. perbukitan
c. gunung
d. badan air
e. jalan raya

16. Perhatikan peta!
Wilayah berikut ini yang mengalami distorsi paling besar adalah ....
a. Papua Nugini
b. Australia
c. Greenland
d. Arab Saudi
e. Amerika Serikat

17. Peta pada nomor 16 menggunakan proyeksi tipe ...
a. azimuthal
b. conical
c. Goode
d. Mollweide
e. silindrical

18. Diketahui pada peta I yang berskala 1: 500.000, jarak antara titik A dan B adalah 3 cm. Pada peta II jarak antara titik A dan B adalah 15 cm. Maka skala peta II adalah ....
A. 1 : 100.000
B. 1 : 1.000.000
C. 1 : 250.000
D. 1 : 25.000.000
E. 1 : 250.000.000

19. Lembaga di Indonesia yang memiliki tugas membuat peta rupa bumi dan peta dasar lainnya adalah ....
a. BIG
b. BPN
c. BPK
d. BIN
e. KPK

20. Jono memiliki peta wilayah A dengan skalanya 1:75.000: Jika ia memperbesar peta wilayah A tersebut tiga kali lebih besar, skala peta yang baru adalah ....
A. 1 : 25.000
B. 1 : 45.000
C. 1 : 60.000
D. 1 : 150.000 
E. 1 : 225.000

21. Pernyataan yang benar mengenai skala peta dan kenampakan objek yang tergambarkan pada peta adalah ....
A. Semakin besar penyebut skala semakin besar objek yang tergambarkan
B. Semakin kecil penyebut skala semakin kecil objek yang tergambarkan
C. Semakin besar penyebut skala semakin kecil objek yang tergambarkan
D. Angka penyebut skala berbanding lurus dengan kenampakan yang tergambarkan
E. Angka penyebut skala tidak sama dengan kenampakan yang tergambarkan

22. Negara berikut ini cocok dipetakan dengan proyeksi tipe Mercator, kecuali ....
a. Brasil
b. Malaysia
c. Kongo
d. Mongolia
e. Indonesia

23. Perhatikan gambar!

Peta di atas adalah peta pertama nusantara yang dibuat pada abad pertengahan. Pembuatan peta tersebut dilakukan dengan cara ...
a. rekaman satelit inderaja
b. observasi penjelajahan
c. balon udara
d. pesawat tempur
e. mengira-ngira

24. Dalam pembuatan peta chorografi, warna adalah salah satu komponen penting untuk menunjukkan perbedaan kenampakan fisiografis. Pernyataan berikut yang tepat terkait penggunaan warna peta adalah …
a. warna hijau menandakan dataran rendah
b. warna putih menunjukkan wilayah karst
c. warna kuning menunjukkan wilayah gurun
d. warna cokelat menujukkan perbukitan
e. warna biru menunjukkan perkotaan

25. Selisih waktu 1 jam sama dengan .... derajat bujur.
a. 20
b. 10
c. 15
d. 40
e. 50

Kunci: edited